Pesona Tempo Dulu Kampoeng Kayu Tangan Heritage

Kampoeng Kayu Tangan Heritage, Malang

Malang, 45news.id - Kampoeng Kayu Tangan Heritage saat ini sedang menjadi salah satu destinasi wisata kampung tematik di Kota Malang. Kawasan kayu tangan ditetapkan sebagai kawasan warisan sejarah yang yang menarik untuk dikunjungi.

 

Berbagai bangunan bernuansa kolonial banyak ditemukan pada kompleks pertokoan dan perkampungan di sepanjang Jalan Kayu tangan yang saat ini menjadi Jalan Basuki Rahmat. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk bersua foto dilokasi kampoeng kayu tangan heritage.

 

Pada sekitar tahun 1960-1970-an kawasan pertokoan digunakan untuk perdagangan umum, perkantoran, gedung bioskop, pakaian jadi, kelontong, dan lain-lain. Lokasinya di koridor utama menuju arah alun-alun semakin menguatkan kawasan tersebut menjadi lokasi bisnis dan pusat perniagaan yang cukup penting saat itu.

 

Di dalam Kampung Kayu Tangan Heritage, juga sudah bermunculan sejumlah kafe kecil atau kedai kopi yang tepat berada di jantung kawasan permukiman. Sejumlah kafe itu memang tidak seperti kafe pada umumnya yang memiliki meja dan kursi dalam jumlah besar untuk pelanggan, namun memiliki banyak pelanggan karena bangunannya yg estetik dan instagrammebel.

 

“Berkat kekuatan media sosial dan seringnya event-event akhir pekan di jalan kayu tangan menjadikan kampoeng heritage dilirik wisatawan luar kota dan beberapa wisatawan asing untuk dikunjungi, “ ujar Ipan, pemuda setempat.

Pemerintah Kota Malang tidak main-main untuk menata kawasan ini untuk lebih baik lagi, terbukti kayu tangan selalu dijadikan tempat event-event yang diadakan Pemerintah Kota Malang, dan selalu melakukan renovasi disekitar kayu tangan, seperti pembangunan tugu trem agar semakin terkesan terlihat menjadi wisata yang sangat menonjolkan wajah masa lalu Kota Malang. 

Wisata Heritage semacam ini dengan dukungan berbagai pihak terbukti mampu menjaga pelestarian bangunan-bangunan lama yang mempunyai nilai estetika serta dengan adanya kunjungan wisata mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat. (im)

Bagikan Artikel ini