-->
Loading...

Pengurus PSHT Mulai Membongkar Tugu SH Teratai

 

Tugu Pancasila Masih Baru

Malang, 45news.id - Beberapa kelompok perguruan silat di Jawa Timur mulai melakukan proses pembongkaran monumen perguruan mereka sendiri. Beberapa di antara perguruan tersebut juga menghilangkan simbol-simbol identitas kelompok silat mereka. Tindakan pembongkaran monumen ini diharapkan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya konflik antara kelompok-kelompok pesilat.

 

Proses penghapusan tugu-tugu simbolik perguruan pencak silat ini dimulai berdasarkan Surat Edaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur Nomor 300/5984/209.5/2023 yang diterbitkan pada tanggal 26 Juni 2023. Isi surat ini merupakan ajakan kepada para pengelola perguruan pencak silat untuk secara independen merapikan atau menghilangkan patung-patung tersebut, paling lambat pada bulan Agustus 2023.

 

Instruksi dari Bakesbangpol ini juga ditanggapi serius oleh Irjen Toni Harmanto, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur. Toni menyatakan,"Tindakan fisik antara anggota perguruan bela diri telah menyebabkan kerugian berupa hilangnya nyawa, luka berat, luka ringan, dan juga kerugian material."

 

Hal tersebut disampaikan Kapolda kepada media setelah pelaksanaan Operasi Aman Suro di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur pada hari Selasa (18/07/2023).

 

Menanggapi hal tersebut perguruan pencak silat yang berada di Malang raya satu persatu mulai membongkar sendiri tugunya atau diganti dengan gambar lain seperti gambar pancasila. Langkah ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Polres Malang, sebagai tindakan kesadaran warga persilatan untuk menjunjung tinggi kepentingan yang lebih besar dan baik bagi masyarakat.

 

Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, menyatakan apresiasi yang besar terhadap Perguruan Silat PSHT Ranting Singosari, Cabang Batu.

 

Mereka dengan sukarela dan tulus merubah secara fisik tugu perguruan silat mereka sendiri pada Minggu (13/08/2023). Tugu tersebut sebelumnya berdiri di jalan umum di Dusun Sempol, Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

 

“Kami mengapresiasi perubahan yang dilakukan pada tugu tersebut secara sukarela. Langkah ini sejalan dengan hasil rapat koordinasi dan pedoman dari Bakesbangpol Jatim yang telah diadakan beberapa waktu yang lalu," ujar Iptu Taufik saat diwawancarai di Polres Malang, pada hari pada hari Selasa (15/08/2023).

 

Tindakan untuk mengubah penampilan tugu pencak silat ini dijalankan oleh lima anggota Perguruan Silat PSHT Ranting Singosari, yang senantiasa menghormati nilai-nilai persilatan. Langkah ini merupakan respon terhadap arahan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jatim dan pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia.

 

Proses perubahan ini dilakukan dengan mengubah bentuk fisik tugu yang mewakili identitas persilatan menjadi tugu Pancasila, yang mencerminkan semangat persatuan, kesatuan, dan nilai-nilai kebangsaan. (im)

Belum ada Komentar untuk "Pengurus PSHT Mulai Membongkar Tugu SH Teratai"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel