-->
Loading...

49 Santri di Lamongan Dilarikan ke RS Diduga Keracunan, Dokter: Akibat Fikiran dan Musim Pancaroba

 

Pihak ponpes yang melakukan klarifikasi  didampingi dokter dan Dinas Kesehatan Lamongan terkait puluhan santri yang dilarikan ke RS.

Lamongan, 45news.id- Puluhan santri Pondok Pesantren Darul Fiqhi, Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan dilarikan ke rumah sakit. sebelummya, para santri ini diduga keracunan makanan yang disediakan Ponpes, pada Sabtu (9/9/2023) kemarin.

Pengasuh Pesantren Darul Fiqhi, KH. Abdul Adziem Mujib membenarkan jika ada puluhan santri yang dilarikan ke RS karena diduga keracunan. Akan tetapi, terkait kebenaran atas dugaan itu ia serahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.

"Iya. Kejadian ini pertama kali diketahui pada Sabtu pagi (9/9/2023). awalnya terdapat 10 santri putri yang sakit secara bersamaan hingga dirujuk ke RS Soegiri dan Puskesmas Deket," kata Gus Adziem, sapaan akrab pengasuh Pesantren Darul Fiqhi tersebut, Senin (11/9/2023).

Gus Adziem mengaku, pasca kejadian yang menimpa para santri ini, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Lamongan dan ditindaklanjuti secara sigap dengan menerjunkan tim medis ke Ponpes Darul Fiqhi.

"Yang mengalami sakit hanya sebagian kecil dari santri putri. Awalnya kami menduga para santri keracunan makanan, karena pada hari Jumat sebelumnya banyak wali santri yang sambang ke pondok," akunya.

Ke depan, ucap Gus Adziem, pihaknya akan mengevaluasi atas munculnya kejadian ini sebagai sarana perbaikan dan demi terciptanya ponpes yang yang ramah kesehatan.

"Ponpes Darul Fiqhi mengucapkan terima kasih khususnya kepada tim medis, Dinas Kesehatan dan Kepolisian serta masyarakat di Dusun Ngepung yang secara sigap memberikan bantuan, sehingga kejadian ini bisa tertangani secara cepat. Kami juga memohon doa dan support untuk kesembuhan para santri yang saat ini masih menjalani pemulihan, baik yang di rumah sakit maupun yang berada di rumah," ucapnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinkes Lamongan, Mar'atus Sholihah menyebutkan, ada sebanyak 49 santri yang harus mendapat perawatan medis di tiga rumah sakit berbeda.

"Total ada 49 santri dari Pesantren Darul Fiqhi yang dirawat, meliputi 18 santri di Puskesmas Deket, 2 santri di RSI, dan 26 santri di RSUD dr. Soegiri. Ada 3 lagi santri yang dirawat tapi sudah sakit pada beberapa hari sebelumnya. Dari seluruhnya, sisa 8 yang masih dirawat di RSUD dr. Soegiri," sebutnya.

Mar'atus Sholihah juga menjelaskan, saat menerima laporan kejadian ini, Dinkes bersama petugas medis langsung ke pesantren Darul Fiqhi untuk melakukan pemeriksaan dan mengambil sampel makanan guna dilakukan uji laboratorium.

Meski tidak ada lagi sisa makanan yang didapatkan untuk uji laboratorium, sambung Tutus, namun dilihat dari pemeriksaan gejala, hasil laboratorium dan rectal swab tidak menunjukkan tanda-tanda keracunan.

"Rata-rata santri ini mengalami gejala matanya sembab, badannya panas, nyeri di dada dan di perut bagian atas. Para santri mengalami batuk dan nyeri tenggorokan seperti alergi. Tidak mengalami mutah, diare atau mual yang mengarah pada keracunan," bebernya.

Hal senada juga dikatakan oleh Dr. Hadi Sunarto, petugas medis yang menangani santri. Dia mengatakan, tidak ada tanda-tanda atau gejala yang mengarah pada dugaan keracunan.

"Definisi operasional terkait sakit yang diderita santri ini kurang spesifik. Hasil lab yang dilakukan juga diketahui normal semua. Gejala yang ada adalah Gastritis akut," kata Hadi.

Hadi menambahkan, puluhan santri yang dirawat itu banyak yang batuk. Mereka juga rata-rata memiliki gejala sakit asam lambung yang meningkat.

"Meningkatnya asam lambung ini bisa dari makanan, bisa juga dari fikiran. Kemungkinan dari fikiran, karena sebentar lagi juga ada ujian, ditambah cuaca tak menentu di musim pancaroba saat ini," pungkasnya. (yog)

 


Belum ada Komentar untuk "49 Santri di Lamongan Dilarikan ke RS Diduga Keracunan, Dokter: Akibat Fikiran dan Musim Pancaroba"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel